Kamis, 13 Juli 2017

tugas sim


***TUGAS***
    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“ V-MODEL “  

DisusunOleh :
 1. Moh.Febri Mulyantoro
 2. Nopika Yanti nababan
 3.Sigit Junianto 
 4.Wahyudiilahi 
Jurusan :Teknik informatika(TI.B)
Semester :IV
Dosen :AsepJalaludin, ST., MM.
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK CIKARANG
BEKASI
2017

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas persentasi yang berjudul  V-MODEL.
 Dalam tugas ini Penulis menjelaskan tentang Metode Pengembangan Perangkat Lunak. Penulis menyadari dalam menyelesaikan tugas persentasi ini masih banyak kekurangannya, Hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu yang dimiliki Penulis maupun sumber referensi yang digunakan. Tak lupa Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota kelompok yang lainnya yang telah membantu dalam penulisa  serta penyelesaian tugasini.
Akhir kata, semoga tugas persentasi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca
sebagaimana yang diharapkan.
Cikarang, 13 Juli 2017
PENULIS

DAFTAR ISI
1. Halaman depan
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Konten
4.1. Pengertian V-Model
4.2. Arsitektur V-Model
4.3. Sub model pada V-Model
4.4. Tahap-tahap V-Model dan tahap pengujiannya
4.5. Keuntungan V-Model
4.6. Kerugian V-Model
5. Kesimpulan dan penutup
5.1. Kesimpulan
5.2. Penutup
4
1.1 Pengertian V-Model
Model ini merupakan perluasan dari model waterfall.
Disebut sebagai perluasan karena tahap-tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam model waterfall. Jika dalam model waterfall proses dijalankan secara linear, maka dalam V-Model proses dilakukan bercabang. Dalam V-Model ini digambarkan hubungan antara tahap pengembangan software dengan tahap pengujiannya.
1.2 Arsitektur V Model
1. Lifecycle Process Model
Lifecycle process model menjawab pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan.
Termasuk dalam tahap ini adalah menetapkan activity apa yang harus dilakukan,
hasil apa yang diperoleh dari activity tersebut, dan apa saja yang ada di dalam hasil
tersebut.
2. Allocation of Methods
Allocation of methods menjawab pertanyaan bagaimana cara melakukannya.
Termasuk dalam tahap ini adalah penentuan method apa yang akan digunakan
untuk melakukan activity yang sudah ditetapkan pada tahap lifecycle process
model.
3. Functional Tools Requirements
Functional tool requirements menjawab pertanyaan tool apa yang bisa digunakan
untuk melakukannya. Termasuk dalam tahap ini adalah penentuan functional
characteristic apa yang harus dimiliki oleh tool yang akan digunakan untuk
melakukan activity pada tahap lifecycle process model.
1.3 Sub model pada V Model
1. Project Management (PM)
Sub model ini merencanakan, me-monitor, dan mengontrol proyek. Selain itu
sub model ini juga mengirimkan informasi pada sub model yang lain.

2. System Development (SD)
Sub model ini men-develop software yang ingin dibuat.


3. Quality Assurance (QA)
Sub model ini menspesifikasikan standar kualitas yang di inginkan dan
memberitahukannya pada sub model yang lain. Sub model ini juga menspesifikasikan
contoh test case dan kriteria untuk memastikan bahwa software yang dihasilkan dan
proses untuk menghasilkannya berdasarkan dan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
4. Configuration Management (CM)
Sub model ini melakukan administrasi software yang dihasilkan.
Tabel sub model dan tugas tanggung jawab bagiannya:


1.4 Tahap-tahap V-model beserta  tahap pengujiannya

1. Requirement Analysis & Acceptance Testing
Tahap Requirement Analysis sama seperti yang terdapat dalam model waterfall.
Keluaran dari tahap ini adalah dokumentasi kebutuhan pengguna.Acceptance
Testing merupakan tahap yang akan mengkajiapakah dokumentasi yang dihasilkan
tersebut dapat diterima oleh para pengguna atau tidak.
2. System Design & System Testing
Dalam tahap ini analisis sistem mulai merancang sistem dengan mengacu pada
dokumentasi kebutuhan pengguna yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya.
Keluaran dari tahap ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem
secaraumum, struktur data, dan yang lain. Selainvitu tahap ini juga menghasilkan
contoh tampilan window dan juga dokumentasi teknik yang lain seperti Entity
Diagram dan Data Dictionary.
3. Architecture Design & Integration Testing
Sering juga disebut High Level Design. Dasar dari pemilihan arsitektur yang akan
digunakan berdasar kepada beberapa hal seperti: pemakaian kembali tiap modul,
ketergantungan tabel dalam basis data, hubungan antar interface, detail teknologi
yang dipakai.
4. Module Design & Unit Testing
Sering juga disebut sebagai Low Level Design.Perancangan dipecah menjadi
modul-modul yang lebih kecil.Setiap modul tersebut diberipenjelasan yang cukup
untuk memudahkan programmer melakukan coding. Tahap ini menghasilkan
spesifikasi program seperti: fungsi dan logika tiap modul, pesan kesalahan, proses
input-output untuk tiap modul, dan lain-lain.
5. Coding
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman terhadap setiap modul yang sudah
dibentuk.

Berikut gambar tahap-tahap pengembangan perangkat lunak menggunakan V-Model  :


1.5 Keuntungan V Model

1. Bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan konsep V-Model menggunakan
bahasa formal. Contoh :dengan menggunakan objek model ataupun frame-frame.
Meminimalisasikan kesalahan pada hasil akhir karena ada test pada setiap prosesnya.
2. Penyesuaian yang cepat pada projek yang baru.
3. Memudahkan dalam pembuatan dokumen projek.
4. Biaya yang murah dalam perawatan dan modifikasinya.
5. V Model sangat fleksibel. V-Model mendukung project tailoring dan penambahan
dan pengurangan method dan tool secara dinamik. Akibatnya sangat mudah untuk
melakukan tailoring pada V-Model agar sesuai dengan suatu proyek tertentudan
sangat mudah untuk menambahkan method dan tool baru atau menghilangkan
method dan tool yang dianggap sudah obsolete.

6. Model dikembangkan dan di-maintain oleh publik. User dari V-Model
berpartisipasi dalam change control board yang memproses semua change request
terhadap V-Model.
1.6 Kerugian V Model
1. Aktifitas V-Model hanya difokuskan pada projectnya saja, bukan pada keseluruhan
organisasi. V-Model adalah proses model yang hanya dikerjakan sekaliselama
project saja, bukan keseluruhan organisasi.
2. Prosesnyahanya secara sementara. Ketika project selesai, jalannya proses model
dihentikan. Tidak berlangsung untuk keseluruhan organisasi.
3. Metode yang ditawarkan terbatas. Sehingga kita tidak memiliki cara pandang dari
metode yang lain. Kita tidak memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan jika
ada tools lain yang lebih baik.
4. Toolnya tidak selengkap yang dibicarakan. SDE (Software Development
Environment). Tidak ada tools untuk hardware di V-Model. Tool yang dimaksud
adalah software yang mendukung pengembangan atau pemeliharaan / modifikasi
dari system IT.
5. V-Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa digunakan sekali
dalam suatu proyek.
6. V-Model terlalu fleksibel dalam arti ada beberapa activity dalam V-Model yang
digambarkan terlalu abstrak sehingga tidak bisa diketahui dengan jelas apa yang
termasuk dalam activity tersebut dan apa yang tidak.

2.1 Kesimpulan
V-Model adalah representasi grafis dari pengembangan siklus hidup sistem.Ini
merangkum langkah-langkah utama yang harus diambil dalam hubungannya dengan
kiriman yang sesuai dalam kerangka validasi sistem komputerisasi. V-Model
mengasumsikan bahwa pengembangan sistem atau sistem pemeliharaan dan modifikasi
adalah fokus komisi. Biasanya, pelanggan merupakan unit organisasi yang komisi
pengembangan sistem lain unit organisasi baik di luaratau di dalam perusahaan otoritas
atau Ketika mempertimbangkan pelanggan dan kontraktor, ini tidak berarti bahwa peran
dalam Model V- akan digandakan (peran pelanggan dan ontractorrolesc).Komunikasi
tambahan dan tugas koordinasi harus ditentukan yang dapat menyebabkan pengaturan dari
keputusan lebih lanjut dan kelompok kemudian.
V-Model merupakan urutan langkah-langkah dalam pengembangan kehidupan
siklus proyek. Ini menggambarkan kegiatan yang akan dilakukandan hasil yang harus
dihasilkan selama pengembangan produk.V-Model memberikan panduan untuk
perencanaan dan realisasi proyek. Tujuannya dimaksudkan untuk dicapai oleh pelaksanaan
proyek: untuk meminimalkan RisikoProyek,Peningkatan dan Jaminan Mutu, Pengurangan
Biaya Total lebih dari Proyek Seluruh danSiklus Hidup Sistem, dan Peningkatan
Komunikasi antara semua Stakeholder. V model adalah metode pengembangan perangkat
lunak yang mengijinkan pada setiap prosesnya untuk dilakukan testing dan validasi. Jadi
proses baru menggunakan hasil dari proses lama sebagai acuannya. Ini memungkinkan
meminimalisasikan kesalahan pada prosesnya.
V-model merangkum satu set dari kegiatan serupa disimpan kekomponen prosedur
sedemikian rupa ditentukan. Beberapa komponen prosedur menemukan dengan semua
aplikasi proyek dan karenaitu sebagai V-model inti yang ditunjuk. Selain milik PM:
Proyek manajemen QA: Jaminan Mutu Mk: Manajemen Konfigurasi Pa: Masalah dan
manajemen perubahan Produk dan kegiatan V-model mendefinisikan satu set dokumen,
yang disebut produk. Ini terdiri dari topik individu. Produk, yang memiliki koneksi
content wisekuat, terlalu diatur lagi kelompok produk yang sama.


Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan
sistem (System Development). Pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk
menghasilkan sistem informas iberbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan
(problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.
Metodologi pengembangan Sistem dipromosikan sebagai sarana untuk meningkatkan
pengelolaan dan pengendalian proses pengembangan perangkat lunak, penataan dan
menyederhanakan proses, dan standarisasi proses pengembangan dan produk dengan
menentukan kegiatan yang harus dilakukan dan teknik yang digunakan.

2.2 Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam tugas persentasi ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, dengan
keterbatasan pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul tugas prsentasi ini.Penulis berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan tugas presetasi ini dan penulisan
tugas persentasi di kesempatan-kesempatan berikutnya.Semoga tugas sistem informasi menejemen ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar